Sejarah Sekolah
Sejak 1953 berdiri SKP (Sekolah Kepandaian Putri) sebagai realisasi dari kegiatan Yayasan Hari Ibu. Pada awal tahun 1958 SKP ini merupakan serangkaian nama dari beberapa rangkaian kursus yang diselenggarakan oleh yayasan hari ibu.
Rangkaian kursus-kursus tersebut mulai diselenggarakan pada tahun 1954 yang dinamakan Karya Rini oleh seorang pamong yaitu ibu Suwarti. Karya berarti pekerjaan dan Rini berarti wanita. Sehingga maknanya menjadi pekerjaan wanita. Pada waktu itu kursus dipegang oleh ibu D. Soeharto, ibu Walhadiyatmojo dan dua orang pamong dari balai penelitian batik. Selain pekerjaan kerumahtanggan (menjahit, memasak, menyulam dan membuat tahu dan tempe). Adapula pelajaran bahasa Indonesia membatik mencakup batik tulis dan printing. Pada tahun 1958, kursus meningkat menjadi sekolah yang namanya menjadi SKP( Sekolah Kepandaian Putri) lama mendidik 2 tahun. SKP ini merupakan realisasi dari kegiatan hari ibu dan merupakan serangkaian nama dari pergerakan rangkaian kursus. Pada saat itu sekolah masih berstatus penampungan karena siswanya tidak mempunyai ijazah SD.
Kepala sekolah yang dipegang oleh Ibu Sri Artini Kunto Wibisono dengan jumlah siswa 45 orang yang dibagi menjadi 3 kelas. Ujian diadakan dan yang mendapat surat keterangan lulus atau ijazah dari kowani.
Pada tahun 1962, SKP mendapat bantuan guru dari pemerintah yaitu Ibu Sugianto dan diberi tugas menjadi kepala Sekolah. Selain itu juga mendapatkan bantuan dana social sebesar Rp 60.000. pada tahun 1964 SKP Karya RIni dengan lama kegiatan belajar 2 tahun menjadi 3 tahun dengan jumlah ruang sebanyak 13 kelas. Pada pelaksanaan kegaitan sekolah berpedoman pada kurikulum P dan K yang mempunyai ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
- Siswa yang berijazah SD harus mengikuti ujian Negara
- Siswa yang tidak berijazah SD harus mengikuti ujian sekolah dengan ijazah dari Kowani
pada saat itu SKP mendapatkan batuan dari pemerintah 2 orang guru yaitu
- Ibu R. B Srihatinah
- Ibu Sri Maharti
Pamong terdiri dari 10 0rang yang berstatus honorarium. Atas usulan para pamong pada tanggal 12 September 1970 didirikan SKKA karya Rini yang dibuka pada sore hari yang di kepala sekolahi oleh:
- Ibu Rakyatiningsih 1970-1973
- Ibu Hadiyati 1973-1974
- Ibu Sri Wiyati 1974-1979
Pada tahun 1977 berdasarkan SK Menteri P dan K No 008/P/0/1975 dan SK Menteri P dan K No.029/U/1976, maka SKP dan SKK Karya Rini dilebur menjadi satu SMKK Karya Rini, bersamaan dengan menghabiskan siswa kelas 2 dan kelas 3.
Kemungkinan secara bertahap Yayasan Hari Ibu membangun ruang kelas dan ruang lainnya, sehingga pada akhir tahun 1976 SMKK Karya Rini memiliki fasilitas bangunan fisik yang terdiri dari 6 ruang kelas, 4 ruang kamar mandi dan WC, ruang jahit dengan ukuran 10m X 12m, kafetaria, tempat parker, gudang dan dapur.
Pada waktu itu kepala sekolah dipegang oleh ibu R.B.Sri Hartinah S (guru DPK) sampai dengan Juli 1999, wakil kepala sekolah ibu P. Hartati B.A 1979 sampai Juli 2000. Mulai 1 Juli 1999 kepala sekolah belum ada, dan sementara menunggu kepala sekolah definitive SMK Karya Rini dipegang oleh kepala sekolah SMKN 2 Godean, ibu Dra. Endang Suryaningsih dan dibantu oleh PLH yaitu Dra. M. Tuti Puji Rahayu.
Mulai 1 Juni 2000 Kepala Sekolah dijabat oleh Dra. M. Tuti Puji Rahayu sampai dengan tanggal 16 Agustus 2011, dan saat ini kepala sekolah dijabat oleh Suyatmin, SE sampai sekarang dengan 4 wakil kepala sekolah, yaitu:
- Wakil kepala sekolah urusan Kurikulum
- Wakil kepala sekolah urusan hubungan kerja dan industry
- Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan
- Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana.